18 Maret 2009

Lampard Mengakui Kehebatan Liverpool

Kehadiran Guus Hiddink di Stamford Bridge memang belum membawa sebuah trofi juara. Tapi tangan dingin pelatih Timnas Rusia itu sudah membawa implikasi positif. Chelsea begitu solid dan konsisten. Mengingatkan pada Chelsea ketika ditukangi Jose Mourinho.

Juventus jadi korban terakhir. Bianconeri harus melupakan berlaga di perempat final Liga Champions setelah keinginan membalas dendam di Turin diredam dengan skor 2-2. Alhasil Chelsea melangkah dengan pasti melalui kemenangan agregat 3-2. Dua laga yang membuat Frank Lampard optimistis Chelsea bakal berhasil menggapai gelar juara.

Lampard bahkan yakin calon lawan di babak delapan (8) Liga Champions akan ngeri jika harus bertemu The Blues. “Cara kami bermain, mungkin tidak ada satu tim pun yang ingin berhadapan dengan kami,” sergah Lampard sebagaimana dikutip Times Online.

Ia menambahkan: “Ketika berada di fase ini, penting artinya sebuah performa dan itu terlihat saat kami berhasil mencetak dua gol tandang menghadapi Juventus. Ketika berhasil memadukan semangat dan kualitas, kami mampu melakukan apapun yang diinginkan.”

Lalu bagaimana jika lawan yang dihadapi di babak berikut adalah Liverpool? Dalam lima tahun terakhir Chelsea dan Liverpool berjodoh di Liga Champions. Sudah empat kali mereka bertempur, satu di putaran penyisihan grup sedang sisanya di babak knock-out. Hasilnya ketat namun Liverpool lebih sering unggul.

Di musim 2004-05 Liverpool menyingkirkan Chelsea di babak semifinal lewat agregat 1-0. Kemenangan yang kemudian membawa The Reds juara dengan menundukkan AC Milan di final. Musim berikutnya kedua tim bersua di babak penyisihan grup. Liverpool menjadi juara dan Chelsea runner-up. Dua tahun lalu, Liverpool kembali menyingkirkan Chelsea di semifinal namun kali ini melalui adu tos-tosan.

Baru di musim lalu, di babak semifinal, Chelsea bisa berjaya berhadapan dengan Liverpool di panggung kontinen. Sayang di partai final di Moskow, Rusia, Chelsea menyerah di tangan Manchester United melalui drama adu tendangan penalti.

Kemungkinan itu kembali terbuka musim ini dan Liverpool melangkah dengan lebih meyakinkan dibanding Chelsea. Pemegang rekor pengumpul gelar juara terbanyak, Real Madrid dilumat dengan skor agregat 0-5. Melongok dari data dan fakta beserta performa terakhir The Reds, Lampard nampaknya keder juga.

Kepada The Sun, ditanya apakah Liverpool merupakan satu klub yang dihindari Chelsea, Lampard berkata: “Mungkin. Tapi mungkin juga Liverpool tidak ingin berhadapan dengan kami. Menurut saya semua orang menantikan (terjadinya) kemungkinan tersebut. Jika takdir berkata demikian Anda harus siap melaluinya.”

1 komentar:

Silakan tulis disini. Bila anda sebagai pembaca ( Bukan Blogger ), bisa memakai profil Name/url. untuk url boleh diisi, boleh kosong. Thanks